Grade atau Tingkat Kualitas Barang Logam dan Kertas
on Kamis, 31 Maret 2011
Label:
Informasi
Mengacu pada ANI (Asosiasi Numismatik Indonesia) dan dr. Arifin selaku numismator, saya turut antusias dalam membantu temen - temen kolektor dan numismator untuk menyebarkan grade, level, tingkat kelayakan, atau tingkat kualitas koin yang berlaku juga terhadap medali dan bahan logam lainnya dan uang kertas. Dapat pula dikatakan, jika semakin tinggi grade-nya semakin mahal harganya, yang tentunya dipengaruhi juga oleh faktor keantikan atau usia. Menurut Undang-undang Benda Cagar Budaya Nasional 1992, istilah kuno mengacu kepada benda yang sudah berusia 50 tahun atau lebih. Jadi pembeli tidak tertipu oleh penjual yang hanya ingin mengeruk keuntungan dengan menaikkan persen harga dan dengan iming - iming kata "kuno". Berikut daftar grade dari paling tinggi hingga paling rendah:
BU (Brilliant Uncirculated)
• Baru keluar dari cetakan, mengkilap, cemerlang, dan tidak cacad.
Unc (Uncirculated)
• Masih mengkilap tetapi kalah sedikit cemerlang dari BU. Mungkin disebabkan penyimpanan setelah keluar dari percetakan.
XF atau EF (Extremely Fine)
• Baru sedikit beredar, masih ada bagian yang mengkilap walaupun tidak seluruh koin. Ada tanda-tanda aus di pinggir dan bagian yang menonjol.
VF (Very Fine)
• Sudah agak banyak beredar.
• Tanda aus di pinggir dan di bagian yang menonjol tampak jelas.
• Ada gores halus di permukaan dan sudah tidak mengkilap lagi.
F (Fine)
• Sudah aus di banyak tempat.
• Goresan tampak jelas.
• Struktur yang menonjol seperti huruf atau gambar sudah ada yang bersatu dengan bagian yang rata.
• Pinggir koin sudah banyak aus.
• Karat dan kotoran sudah tampak tetapi masih bisa hilang bila digosok dengan jari.
VG (Very Good)
• Keausan terdapat di banyak tempat.
• Bagian pinggir mungkin ada yang hilang.
• Tampak goresan besar dan kecil.
• Gambar dan huruf sudah kabur.
• Tampak karat dan kotoran, tidak bisa hilang oleh jari.
G (Good)
• Lusuh dan tidak menarik lagi.
• Sebagian gambar dan huruf hilang.
• Goresan besar malang-melintang.
• Bagian pinggir aus dan hilang.
• Karat dan kotoran sudah banyak.
P (Poor)
• Sudah aus sama sekali.
• Detil gambar dan huruf sudah hilang.
• Sebagian pinggir hilang.
• Goresan dan lubang tampak menonjol
Catatan: Grade ini berlaku pula untuk token dan medali.
Ada pula negara yang menggunakan urutan grade seperti berikut:
1. Mint State (Unc)
2. Almost Uncirculated (AU)
3. Extremely Fine (XF or EF)
4. Very Fine (VF)
5. Fine (F)
6. Very Good (VG)
7. Good (G)
8. Almost Good (AG)
9. Fair (Fair)
10. Basal State (Basal)
Tidak menjadi soal, grade mana yang dipakai. Yang penting grade-grade disepakati bersama.
THE INTERNATIONAL BANK SOCIETY (IBNS) menerapkan suatu standarisasi grading yang terdiri dari :
1. UNC (Uncirculated)
Keadaan sempurna dengan semua sudut tajam, tidak ada cacat sedikitpun, bersih, dan permukaan kertas masih berkilau. Sebagai ilustrasi adalah selembar uang kertas yang diambil dari segepok uang baru yg masih tersegel.
2. AU (Almost Uncirculated)
Keadaan uang yang hampir sama dengan di atas tetapi ada minor mishandling seperti lipatan pada sudut, atau lipatan halus pada bagian tengah, tetapi tidak boleh keduanya, selain itu kondisi uang harus bersih dan berkilau seperti aslinya, semua sudut harus tajam.
3. EF/XF (Extra Fine)
Kertas dalam keadaan baik, crisp atau kaku, masih memiliki kilau pada permukaan, dan memiliki maksimum 3 lipatan tipis atau satu lipatan tajam, sudut sedikit membundar.
4. VF (Very Fine)
Uang kertas yang telah dipakai namun masih tetap crisp, ada sedikit kotor dan beberapa lipatan vertikal dan horisontal namun tidak sobek.
5. F (Fine)
Uang telah sering terpakai dengan beberapa lipatan dan tidak crisp lagi, tidak terlalu kotor, mungkin ada sedikit sobek pada bagian margin tetapi tidak masuk ke gambar, warna masih jelas.
6. VG (Very Good)
Uang telah terpakai berkali-kali namun kertas masih utuh, terdapat sobekan pada sudut sehingga tidak tajam lagi, ada sobekan yang masuk hingga ke gambar, ada bekas karat, pada bekas lipatan ada lubang, kertas layu tetapi tidak ada bagian yg hilang karena sobek.
7. G (Good)
Uang telah lama dipakai, warna telah memudar, bekas lipatan yg berkali-kali telah menyebabkan lubang/sobekan pd bagian pinggir, ada bekas karat, kotoran/grafiti, ada bagian yg hilang karena sobek.
8. FAIR
Seluruh kertas layu dan kotor akibat pemakaian yang berat, uang telah rusak, terdapat sobekan besar dan ada bagian besar yang hilang.
9. P (Poor)
Uang telah rusak berat akibat sobekan, karat, bagian yg hilang, grafiti atau pun lubang yg besar, mungkin ada bekas tambalan/bekas potongan (trimming) pada bagian tepi untuk menutupi bagian yang rusak. Uang yg masuk katagori ini tidak layak dikoleksi kecuali hanya sebagai pengisi sementara atau memang termasuk uang yg sangat langka.
Adakalannya kualitas suatu uang kertas ada di antara 2 kategori, dalam kasus ini sebagian kolektor memakai istilah PLUS (+) MINUS (-) atau penambahan huruf a kecil (ABOUT), Contohnya :
1. VF+ (Very Fine Plus) grade berada di antara VF dan EF tetapi lebih cenderung ke VF.
2. VF++ (Very Fine Plus Plus) gradenya berada diantara VF dan EF tetapi lebih cenderung ke EF.
3. aEF (About Extra Fine) gradenya hampir/kira-kira berada di EF.
4. UNC- (Uncirculated Minus) hampir UNC dengan hanya sedikit sekali kekurangan.
Semua cacat yg terdapat pada uang kertas juga harus disebutkan agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti :
1. Coretan / grafiti
2. Bekas selotip, lem, karat
3. Lubang Staples, pin hole
4. Trimming / bagian tepi yg dipotong
5. Pressing / disetrika
6. Cleaning / dicuci dgn cairan pembersih
7. Repair / perbaikan berupa tambalan
Adanya kondisi2 tersebut akan menyebabkan grading uang kertas tersebut menjadi turun sedikitnya satu tingkat.
Sekalipun telah ada standarisasi, perbedaan grading antara para kolektor seringkali terjadi, masalah ini dapat timbul akibat beberapa faktor misalnya pengalaman, pencahayaan dan suasana yg berbeda. Grading sepantasnya dilakukan oleh pihak ketiga yang berpengalaman dan tidak terlibat dalam transaksi.
0 komentar:
Posting Komentar